Senin, 20 September 2010

Muter-muter Mencari Jupiter


Hei, Jupi, kamu dimana sih?
sebelah timur kan? aku masih tahu kog timur itu dimana, ga langsung lupa ingatan juga lah.
Daritadi bolak balik keluar kosan cuma mau nyari si Jupi.

Pendekatan si Jupi ke Bumi emang sangat menarik buatku karena aku sangat menyukai benda-benda langit. Mencari-cari si Jupi bikin aku ingat gimana tergila-gilanya aku dulu sama benda langit, yang menyimpan sejuta rahasia yang belum bisa diungkap manusia.
Menakjubkan! Benda-benda itu saja sudah luar biasa memukau, apalagi penciptanya!

Dulu setiap malam, saat lelah menghampiri, saat jenuh merayap, aku akan mengambil langkah ke luar rumah dan memandang ke langit, melihat semua benda bercahaya di sana. Berbisik kepada mereka, ya meskipun jelas mereka tidak akan mengerti, bahkan mendengar pun tidak, karena jarak yang sangat jauh, terlebih lagi karena mereka juga tidak punya telinga:D
Kadang aku tidak sendiri, ditemani mama yang suka mengajak aku jalan di sekitar lingkungan rumah saat malam menjemput. Kami akan sama-sama mengagumi benda langit itu, terutama saat langit terlihat begitu terang didandani berjuta sinar kecil. Hmm, aku sangat merindukan saat itu..

Kadang aku tergelitik untuk menjadi astronot, haha..
Yaa itu karena aku sangat mengagumi semua benda langit dan keunikannya.
Menjadi astronot sepertinya sangat menarik, walaupun tidak sesederhana yang ada dalam bayanganku. Pemikiran yang lebih 'nakal' lagi, bagaimana kalau aku bilang ke orangtuaku aku pengen jadi astronot, bekerja di NASA mungkin, yang dalam beberapa waktu akan pergi ke luar angkasa, meninggalkan bumi. Pasti mereka tertawa geli, atau amat sangat kaget. Bagaimana tidak, aku mau menuntut ilmu di seberang pulau saja mereka sudah ketar-ketir. hehe...

Tapi kemungkinan besar aku juga ga akan sanggup. Alasannya, hellooo, NASA itu bukan sekadar tempat main-main pecinta benda langit amatiran seperti aku, haha.. Alasan lain, aku tidak terlalu suka jika harus terus terikat dengan pelajaran fisika dan sejenisnya yang sebenarnya sangat menarik tapi sering membuatku berpikir keras dan cemberut. Terakhir dan paling penting, aku ga pengen terlalu jauh juga dari keluarga dan bumiku. Bayangkan, saat jauh di angkasa, aku akan merindukan bumi dan menangis sesenggukan karena ingin kembali ke bumi. Haha.. Berarti aku harus berterima kasih kepada astronot-astronot yang sudah mau menggantikan posisiku di sana:D
Yaa, kita harus berterima kasih kepada mereka karena pekerjaan mereka tidak mudah dan sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup kita di bumi.

Kembali ke Jupi.
Pada akhirnya aku menyerah, menghentikan pencarianku yang sudah memakan waktu setengah jam, atau lebih. Tapi aku masih penasaran:(
Sepertinya aku bawa ke dalam mimpi saja ya, siapa tahu tidak hanya bisa melihat, tapi juga bisa singgah ke sana, tanpa perlu menangis sesenggukan karena hanya tinggal membuka mata aku akan berada di bumi, di kasur yang empuk, hihi..
Jupi, Jupiter, semoga aku bisa melihatmu mendekati bumi lagi di tahun 2022 (kabarnya sih begitu). Dan tentu akan lebih menyenangkan lagi jika saat itu aku bisa melihatmu bersama orang yang kusayang, kami akan sama-sama mengagumi keindahan ciptaan Tuhan itu;)

*hmm, bagaimana kalau orangtua yang anaknya lahir hari ini atau malam ini menamai anaknya Jupiter? atau Jupi? Sepertinya bagus, hihi...

2 komentar:

  1. Di Jakarta ada sebuah Planetarium yang biasa dikunjungi oleh orang umum yang tertarik dengan astronomi. Terakhir ke sana masih ada juga pertunjukkan bintangnya. Salah satu tempat wisata di Jakarta yang sangat menarik & murah meriah. Kalau tertarik ini info lebih lengkapnya:
    http://www.indonesia-travel-guide.com/Jakarta_Travel_Guide/Planetarium-Jakarta/Planetarium_Jakarta.html

    BalasHapus
  2. Seems like you have an ultimate small world on your own by this writing skills...:)

    BalasHapus